Penyedia layanan streaming musik digital, Spotify, merupakan salah satu yang paling populer di pasar saat ini. Dengan lebih dari 155 juta pengguna aktif bulanan, termasuk 70 juta pelanggan berbayar, Spotify telah memimpin industri musik selama beberapa tahun terakhir. Namun, meskipun memiliki pasar yang besar serta pengguna yang setia, Spotify tetap mengalami kerugian selama bertahun-tahun. Lalu, apa yang menjadi penyebab utama dari kegagalan perusahaan dalam mencapai profitabilitas?

Kenapa Spotify Mengalami Kerugian?

Spotify sudah ada selama lebih dari satu dekade. Terlepas dari populernya, perusahaan ini baru mencapai profitabilitas di tahun 2019. Bagaimana bisa? Salah satu alasan utama bahwa Spotify belum mencapai profitabilitas adalah model bisnis yang diadopsi oleh perusahaan. Spotify memberikan layanan berbayar tanpa iklan di musik, podcast, dan audiobook, tetapi untuk pengguna tanpa biaya, mereka juga didukung oleh iklan. Bagaimanapun, pendapatan dari iklan selalu cenderung lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan dari pelanggan berbayar. Terlebih lagi, biaya pendanaan untuk server dan lisensi musik yang diperoleh dari pemilik hak cenderung sangat mahal.

Spotify menghadapi persaingan sengit dengan layanan streaming musik lainnya seperti Deezer, Apple Music, dan Amazon Music. Pelanggan dapat memilih salah satu dari platform ini, atau bahkan banyak dari platform ini, sehingga membuat persaingan semakin intensif. Harga berlangganan sangat kompetitif, dan beberapa pelanggan berpindah ke layanan lain dalam jangka waktu yang singkat.

Seberapa Besar Kerugian Spotify dan Bagaimana Perusahaan Berusaha Mengatasinya?

Spotify telah melaporkan kerugian sebesar €1,24 miliar pada tahun 2018. Namun, pada 2019, Spotify mencatatkan keuntungan untuk pertama kalinya sejak didirikan lebih dari satu dekade yang lalu. Mencapai profitabilitas merupakan kedepan Spotify, namun demikian, masalah masih belum berakhir.

Pada saat yang sama, Spotify juga memiliki alternatif pendapatan lain. Perusahaan ini mengeluarkan beberapa pilihan untuk layanan streaming musik, seperti Spotify for Brands™, yaitu perilisan iklan yang ditargetkan kepada pelanggan Spotify, dan Spotify for Developers™, yaitu platform yang memungkinkan pengembang menggunakan kemampuan Spotify untuk melihat, memperbarui dan mendistribusikan musik dan podcast. Selain itu, Spotify juga menyediakan fitur langganan keluarga, yang memungkinkan keluarga di satu alamat dapat membayar dengan biaya yang lebih terjangkau untuk maksimal enam akun langganan.

Apakah Ada Pendapatan Lain yang Diperoleh Spotify Selain dari Biaya Berlangganan?

Selain dari biaya berlangganan, Spotify mendapatkan pendapatan dari layanan iklan berbayar. Perusahaan ini menggunakan algoritme untuk menghasilkan iklan yang ditargetkan secara efektif dan dapat mengoptimalkan konversi ke pelanggan berbayar. Namun, karena biaya iklan biasanya lebih rendah dari biaya berlangganan, pendapatan dari layanan iklan ini tidak cukup untuk membantu perusahaan mencapai profitabilitas.

Kesimpulan

Meskipun telah memiliki pangsa pasar yang besar di industri musik digital, Spotify masih mengalami kerugian selama bertahun-tahun. Masalah utama adalah model bisnis yang belum mencapai titik impas. Persaingan yang rawan dan pilihan layanan streaming musik yang beragam menjadi faktor penting yang berkontribusi pada kesulitan Spotify untuk mencapai profitabilitas. Meskipun begitu, perusahaan telah mencatatkan keuntungan pada tahun 2019 dan terus mencari cara untuk mengurangi biaya operasional sambil tetap mempertahankan kualitas layanan untuk pendengar setia.

FAQ

Mengapa Spotify belum mencapai profitabilitas?

Model bisnis yang diadopsi oleh perusahaan adalah salah satu faktor utama dalam kegagalan mencapai profitabilitas. Handa pendanaan server dan lisensi musik yang mahal dan persaingan sengit dari layanan streaming musik lainnya juga menjadi faktor utama.

Bagaimana Spotify mencari pendapatan?

Selain dari biaya berlangganan, Spotify mencari alternatif pendapatan lain. Perusahaan ini memberikan layanan iklan berbayar dan layanan streaming musik bagi pengembang. Spotify juga menyediakan layanan langganan keluarga.

Apakah Spotify mencatatkan keuntungan?

Pada tahun 2019, Spotify mencatatkan keuntungan untuk pertama kalinya sejak didirikan lebih dari satu dekade yang lalu.

Artikulli paraprakTips Terbaik Memperpanjang Durasi Video di Instagram
Artikulli tjetërTwitter untuk Pemula: Mengapa Seringkali Sulit untuk Mulai dan Cara Mengatasinya 🐦

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini