Apabila Anda mencari video film Umar bin Khattab di YouTube, kemungkinan besar Anda tak akan menemukannya. Sejak beberapa waktu lalu, video seri sejarah Islam tersebut telah dihapus dari platform itu dan tidak tersedia lagi untuk ditonton oleh kalangan umum. Ada beberapa alasan mengapa film ini dihapus, dan alasan-alasan tersebut menciptakan kontroversi tersendiri di antara pihak pembuat film, YouTube, hingga masyarakat Muslim secara umum.

Latar Belakang Film Umar bin Khattab

Sebelum mengetahui kenapa film Umar bin Khattab dihapus, terlebih dahulu kita sedikit membahas latar belakang produksi film ini. Sebagai sebuah seri sejarah Islam, film ini merupakan hasil kerja sama antara sutradara asal Mesir, Hatem Ali, dan produser Malaysia, Raja Azmi. Film ini awalnya memperoleh sukses besar di negara-negara yang mayoritas Muslim, seperti Indonesia, Malaysia, dan Mesir, bahkan menjadi film sejarah Muslim yang paling banyak ditonton di Indonesia.

Alur Cerita Film

Film Umar bin Khattab merupakan seri sejarah Islam yang memperlihatkan bagaimana Umar bin Khattab, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, menjadi khalifah pascawafat Nabi. Film ini terbagi menjadi 30 episode dengan durasi tiap episodenya sekitar 40 menit. Film ini menggambarkan era awal Islam dan inti penting agama Islam terhadap kehidupan komunitas Muslim.

Kontroversi yang Melibatkan Film ini

Namun, seiring berkembangnya wakt, film Umar bin Khattab pun tidak luput dari masalah dan kontroversi. Ada beberapa pihak yang merasa kurang puas dengan film ini dan menyindir keabsahannya. Beberapa pihak bahkan mengaitkan film ini dengan agenda politik tertentu.

Tudingan Plagiat

Pada tahun 2021, sebuah surat dakwaan dilayangkan oleh Asyraf Wajdi Dusuki, seorang anggota parlemen Malaysia, kepada pihak berwenang di Malaysia terkait dugaan plagiat pada film Umar bin Khattab. Menurutnya, beberapa adegan dalam film tersebut menyerupai dan mengambil gambar dari sejumlah film fiksi Hollywood. Dalam surat dakwaannya, Dusuki menyampaikan bahwa film-film yang dimaksud adalah Kingdom of Heaven, Gladiator, dan Ben-Hur. Ia memperingatkan produser film agar lebih berhati-hati dan memperhatikan keaslian dalam produksi film-film bersifat sejarah.

Kontroversi dengan YouTube dan Google

Kontroversi lain yang melibatkan film Umar bin Khattab adalah terkait dengan kebijakan konten yang diterapkan oleh YouTube, yang juga dimiliki oleh Google. Beberapa konten dianggap tidak sesuai dan melanggar kebijakan layanan mereka, yang akhirnya mengakibatkan penghapusan video.

Alasan Pembuat Film dan Pihak YouTube dalam Menghapus Film

Menanggapi tuduhan plagiat yang merugikan, produser film Umar bin Khattab, Raja Azmi, menyatakan bahwa mereka telah memiliki izin dan hak untuk mengambil gambar beberapa adegan dalam film tersebut. Menurut Azmi, film Umar bin Khattab dibuat untuk mengedukasi dan memperluas pemahaman masyarakat tentang sejarah Islam sehingga dia tidak tahu mengapa film tersebut menjadi objek tuduhan dan kontroversi.

Sedangkan berdasarkan pengakuan YouTube, penjelasan atau alasan mengapa video dihapus adalah karena kesalahan dan pelanggaran terhadap hak cipta, retisi, dan konten kebencian. Konten atau video yang melanggar aturan atau kebijakan tertentu akan dihapus untuk menjaga kenyamanan pengguna YouTube di seluruh dunia.

Pandangan Masyarakat tentang Film Tersebut

Publik memiliki pandangan yang berbeda-beda terkait film Umar bin Khattab. Sebagian besar Muslim menganggap film ini positif dan edukatif, karena membahas dan mengungkap sejarah Islam. Namun sebagian lagi berpendapat bahwa film ini memiliki agenda politik atau bahkan menimbulkan diskriminasi terhadap pihak tertentu.

Meski demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa film Umar bin Khattab tetap menjadi satu di antara film sejarah Islam yang paling banyak ditonton. Walaupun telah dihapus dari YouTube, film tersebut masih bisa diakses dengan berbagai cara, dari beli DVD hingga menonton di aplikasi streaming.

Kesimpulan

Setelah kita mengetahui lebih dalam tentang film Umar bin Khattab dan kontroversinya, kita dapat menyimpulkan bahwa isu dan kontroversi seputar film ini sangat kompleks dan sulit untuk dipahami. Ada banyak pihak yang terlibat dan banyak alasan yang terkait dengan penghapusan video tersebut. Oleh karena itu, sebagai penonton kita harus bijak dan selalu menilai segala informasi yang diberikan sebelum membuat kesimpulan.

Artikulli paraprakCara Mengaktifkan Dua Nomor di WhatsApp: Kelebihan dan Cara Kerjanya
Artikulli tjetërPanduan Lengkap Membuat Titik Pemetaan Pakai Google Earth

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini